Senin, 28 November 2011

Prinsip Gizi Untuk Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Pada saat menyusui selain dibutuhkan tambahan energi dan zat-zat gizi lain, dibutuhkan pula lebih banyak cairan. Oleh karena itu ibu menyusui dianjurkan untuk minum 8-12 gelas sehari, yang bisa didapat dari air putih, susu (untuk tambahan protein) dan sari buah (untuk tambahan vitamin C). Sayuran dianjurkan yang berkuah serta memperbanyak makan buah-buahan. Selama menyusui ibu dianjurkan pula untuk menambah konsentrasi kalsium dan zat besi. Keberhasilan seorang ibu untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayinya sangat ditentukan oleh bagaimana kualitas dan kuantitas makanan baik semasa hamil maupun setelah bayinya lahir.

Makanan Ibu Menyusui
Makanan ibu menyusui pada dasarnya tidak berbeda dengan makanan keluarga tetapi kebutuhan zat gizinya lebih tinggi dibandingkan pada waktu hamil atau tidak hamil

Mengapa kebutuhan makanan ibu menyusui meningkat ?
1. Makanan tersebut diperlukan untuk menghasilkan sejumlah ASI yang sangat diperlukan sebagai makanan utama bayi ibu
2. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
3. Memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat karena kegiatan sehari-hari yang bertambah
Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ?
Produksi/volume ASI kurang, anemia (kurang darah), kemungkinan infeksi tinggi, pertumbuhan bayi yang disusui terhambat

Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengkajian data kasus, kaji data : subjektif dan objektif
2. Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi
3. Menyusun menu seimbang

Dalam menyusun menu, penting untuk memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun menu ibu menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang alergi bahan makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang pencernaan.

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui
Prinsip :
Sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik

Syarat :
1. Susunan menu harus seimbang
2. Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari
3. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibu
4. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna

Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:
1. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa (tinggi kalori tinggi protein)
2. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun, dsb
3. Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan dsb.
4. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau/kuning, buah-buahan yang dagingnya berwarna merah/kuning, misalnya : bayam daun singkong, daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air, mangga dsb.
5. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya, kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah.
6. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zat kapur/kalsium misalnya daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya, singkong, keju, ikan teri dan susu.
7. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASI

Bahan makanan yang dibatasi :
1. Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.
2. Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena bisa menyebabkan bayi mencret.
3. Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu menjadi gemuk.

Yang harus diketahui ibu menyusui
1. Ibu rela menyusui bayinya karena ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa 4 bulan pertama kehidupannya
2. ASI yang pertama kali keluar segera disusukan pada bayi karena mengandung kolostrom. Kolostrom bermanfaat untuk membantu pencernaan bayi dan mengandung antibodi yang memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit infeksi.

Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:
1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena dengan demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan pikiran
3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar produksi ASI meningkat.